Atut..

Gini niy hasil kalau ga biasa tidur cepat, skali-skalinya tidur jam 10, jam 1 udah ga bisa tidur. Coba shalat, dan buka internet.. trus maksain tidur, tetap aja ga bisa. Udah buka internet lagi.. itupun gara-gara tiba-tiba ada rasa penasaran di pikiran tentang kata takut.

Coba buka wikipedia dengan keyword ‘fear’. Wow.. artinya macam-macam. Itu bedanya bahasa indonesia sama english. Di indonesia cuma dikenal kata ‘takut’ sementara dalam bahasa inggris ternyata padanan kata takut itu ada tiga.. fear, phobia dan anxiety. Dua yang pertama mungkin udah familiar yaa, tapi yang terakhir sayapun agak bingung. Apalagi artinya di wiki semuanya dalam inggris, udah gitu bahasa inggris terbatas, susah deh. Walau begitu, dari ketiga pengertian tersebut, secara klinis 2 pertama lebih mudah di identifikasi penyebabnya sehingga jalan keluar untuk mengatasi ketakutan untuk 2 penyebab yang pertama lebih gampang, seperti fear adalah ketakutan yang berasal dari external threat, sementara phobia dikenal sebagai irrational fear, dan secara klinispun telah ada cara untuk mengatasinya. Naah sementara rasa takut yang diartikan sebagai anxiety itu susah untuk diidentifikasi. Makanya dikenal juga istilah anxiety disorder, sebagai impact dari anxiety sendiri. Di wiki dibilang secar umum tentang anxiety disorder

People with this disorder feel afraid but are unable to articulate the specific fear. They fret constantly and have a hard time controlling their worries.

Menurut survey, 18% orang amerika mengalami ketakutan yang satu ini. Dalam keadaan tertentupun mungkin kita secara tidak sadar mangalami ketakutan yang satu ini, mungkin bisa dirasa dari artikulasi yang salah akan satu ketakutan. Namanya juga ‘unable to articulate’ yang berarti si orang yang mengalami ketakutan tersebut sebenarnya juga tidak akan sadar akan ketakutannya sendiri, tapi menurut saya orang lain bisa melihatnya.

Menurut saya ada cara ampuh untuk mengatasi ketakutan seperti ini adalah dengan mendekatkan diri pada-Nya, secara religi dengan lebih banyak bersandar kepada-Nya. Masing-masing orang berbeda, tapi bagi saya pribadi kecemasan yang tidak beralasan kadang bisa hilang dengan baca Al-Qur’an, wallahu’alam bissawab.. hanya Dia yang maha tau apa yang ada dalam hati kita yang kadang kita sendiri tidak bisa mengetahui, dan sesungguhnya Dia-lah yang melapangkan dan menyempitkan hati dan fikiran.. moga selalu diberi kelapangan, amin šŸ˜€

tiduurr… jam 2:53 AM, huuuaah..

Tinggalkan komentar