Tabanan..1

Melanjutkan cerita posting sebelumnya mengenai perjalanan ke Bali, benar.. pagi-pagi sebelum alarm di hape bunyi saya udah bangun. Matiin semua alarm sebelum ngangetin orang-orang di rumah dan coba ngambil nyawa dulu. Tepat setengah lima, mandi, dan selagi mandi azan subuh telah berkumandang di semua masjid dan mushalla. Beres-beres dan shalat tidak lebih dari 15 menit, and ready to go.

Dapetin taksi, itu agak bikin parno.. karena pengalaman pada 2 kali perjalanan dinas sebelumnya yang juga berangkat dibawah jam 5 pagi, disekitar jalan pejuangan kebon jeruk itu dapetin taksi susahnya minta ampun. Tapi syukur kali ini, baru nyampe di pinggir tol depan RS langsung ketemu Bluebird. Ga Ada cerita yang seru diperjalanan, selain pak supir yang aga galak dan bawanya ngebut. Seperti biasa, jalan ke bandara subuh-subuh biasanya rame lancar, perlu ati-ati aja kalau yang ngambil perjalanan jam segitu, kalau sempat ada kecelakaan, pasti kemacetan besar akan terjadi.

Nyampe di bandara, seperti perjalanan-perjalanan pagi sebelumnya, bandara rame banget. Saya kebetulan naik AirAsia yang check-in counternya berada di  terminla 1A. Aga nyebelin siy, dengan penumpang sedemikian banyak, semuanya numpuk di 3  counter, bandingkan dengan LionAir yang punya buanyaak sekali counter. Sekali lagi, bagi yang pengen berangkat dengan AirAsia, pastikan spare waktu check-in minimal 1 jam sebelum berangkat.

Pengalaman selama perjalan siy ga ada yang istimewa karena saya dah niat dari rumah bahwa akan  lanjutin tidur di pesawat, dan memang sepanjang perjalanan saya tidur pulas. Nyampe di bandara Ngurah Rai, turun pesawat, dan ketemu beberapa Couple yang sepertinya lagi bulan madu… hmmm uenaknya 😀

Dibandara saya dah di tunggu oleh penjemput dan siap melunjur menuju tempat tugas. Bukan Denpasar tapi tabanan… [to be continue..]

Tinggalkan komentar